Rabu, 16 Oktober 2013
Dasar-dasar IP NAT
Ketika pertama kali mempelajari
NAT, Saya dibuat pusing bin bingung mengenai topology addressing. Dalam NAT, IP
address type dikategorikan dalam 4 jenis yaitu :
- Inside local
- Inside global
- Outside local
- Outside global
Sejujurnya tidak ada materi
tentang NAT yang telah saya baca dapat saya pahami dengan baik, sampai saya
benar-benar tau tentang konsep dan kapan NAT digunakan. Untuk memahami NAT,
pahami dulu tentang perspective NAT berikut :
Address location, pada NAT
dikenal Inside dan Outside. Address location ini merujuk pada sisi dari router
yang mengimplementasikan NAT. Biasanya Inside address adalah private address
dan Outside address adalah Public address yang telah teregistrasi.
Perspective merujuk pada sisi
router NAT, dari mana dia diamati, apakah local atau global. Jika address
dilihat dari host inside, maka address tersebut termasuk local. Jika address
dilihat dari host outside, maka address tersebut termasuk global.
Untuk lebih jelas dan lebih
memahami, berikut topologi lab yang bisa digunakan.
interface FastEthernet0/0
ip address 10.0.0.1 255.255.255.252
ip nat outside
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
ip nat inside
!
ip nat inside source static 192.168.0.10 192.0.2.10
Contoh konfigurasi di atas adalah
mapping static NAT. IP 192.168.0.10 ditranslasikan menjadi 192.0.2.10.
R2# show ip nat translations
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
--- 192.0.2.10 192.168.0.10 --- ---
Perlu diingat bahwa yang terlihat
pada table NAT di atas hanya 2 address karena belum ada action apa pun alias
belum ada traffic apa pun yang mengalir dan “match” dengan rule pada router
NAT.
- Inside Global artinya address pada inside host yang terlihat dari outside
- Inside Local artinya address pada inside host yang terlihat dari inside.
Jika kita menginisiasi traffic
TCP dari R1 ke R3, table NAT translasi akan muncul, namun table ini hanya
bersifat temporer.
R2# show ip nat translations
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
tcp 192.0.2.10:23 192.168.0.10:23 10.0.0.2:32978 10.0.0.2:32978
--- 192.0.2.10 192.168.0.10 --- ---
Dua kolom terakhir (outside local
dan outside global) terlihat IP address yang sama karena outside address tidak
di translasi kedalam address mana pun.
Untuk Review:
- Inside global: Address dari inside host yang dilihat dari outside
- Inside local: Address dari inside host yang terlihat dari inside
- Outside local: Address dari outside host yang terlihat dari inside
- Outside global: Address dari outside host yang terlihat dari outside
Apa bedanya inside source dan outside source pada
global configuration?
Secara umum perbedaannya adalah sumber IP yang akan
ditranslasikan, apakah inside source addresses or outside source addresses.
Contoh :
ip nat inside source static 155.1.13.1 155.1.23.1
ip nat outside source static 155.1.23.2 155.1.13.2
Command pertama untuk mentranslasikan IP address dari paket
yang datang dan masuk ke inside interface, dari 155.1.13.1 menjadi 155.1.23.1.
Ini juga akan mentranslasikan destination IP address dari traffic inbound pada
interface outside (maksudnya kita bisa ping 155.1.23.1 dari outside network dan
host 155.1.13.1 akan melakukan respon.
Command kedua untuk mentranslasikan IP address dari paket
yang datang masuk ke outside interface., dari 155.1.23.2 menjadi 155.1.13.2. Host-host
yang berada pada sisi inside akan melihat host outside sebagai local subnet
(network 155.1.13.0).
Command pertama lebih familiar karena sering digunakan
untuk mentranslasikan private inside address ke public outside address. Command
kedua lebih banyak digunakan untuk VPN yang akan diakses dari public networks.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar