Assalamu'alaikum. Selamat Datang di blog saya yang berjudul Peace, Love and Believe ini. Semoga kita bisa berbagi tentang apa saja.

Jumat, 06 Mei 2011

Unforgettable moment in Dubai

Bagi sebagian masyarakat borjuis, Dubai merupakan salah satu kota tujuan untuk berlibur. Penataan yang rapih serta kebersihan kota yang terjaga menjadi daya pikat tersendiri selain adanya tempat wisata alam dengan pemandangan kota serta gurun yang indah. Nah, walaupun bukan berasal dari kaum borjuis, Alhamdulillah saya berkesempatan untuk menginjakkan kaki di salah satu kota kaya tersebut.

Indah!! Itulah kesan pertama saya saat menginjakkan kaki di Dubai International Airport. Bangunan tersebut lebih mirip sebuah Mall daripada terminal pesawat. Sepanjang koridor bandara terdapat toko-toko yang menjual berbagai jenis barang, seperti pakaian, pernak pernik, buku, emas dubai, hingga berbagai jenis wine. Gedung bandara tersebut memiliki tiga lantai (kalo gak salah.. hehehehe). Bandara yang beroperasi 24 jam tersebut tak pernah sunyi dari para pelancong yang hendak ke Dubai ataupun sekedar transit untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.



Setelah belama-lama mengurus berkas keimigrasian di bandara, akhirnya tiba saatnya around the city. Tujuan pertama adalah melihat-lihat kota Dubai dari dekat. Penataan kota yang rapih membuat kota Dubai sejuk dipandang mata. Di kiri dan kanan jalan terdapat rumput yang sangat hijau dengan tinggi sekira 2 cm. Tanaman-tanaman tersebut sangat indah terawat. Walaupun kota besar, namun kepadatan kendaraan tidak terlihat di jalanan pusat kota Dubai. Sangat jauh dari kesan macet yang sering kita lihat di berbagai kota besar di Indonesia.
Saat sedang asyik menikmati keindahan kota Dubai, saya terkejut melihat burung yang kalau di Indonesia kita menyebutnya merak. Jumlahnya lebih dari 10 ekor dan berkeliaran di sepanjang jalan menuju kediaman Raja Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid. Sekumpulan burung tersebut sangat indah dipandang mata, apalagi pada saat ekor burung-burung tersebut dikembangkan. What a wonderfull bird!!



Setelah melihat keindahan tata kota Dubai, perjalanan dilanjutkan ke kawasan pantai Laut Arab. Tepatnya di Jumeirah Road. Disana terdapat pantai dengan pemandangan yang sangat indah. Pantainya sangat bersih, sangat jauh berbeda dengan pantai Kuta yang disana sini terlihat sampah berserakan. Di lokasi tersebut juga terdapat bangunan yang disebut Burj Dubai. Arsitektur bangunannya unik, seperti layar sebuah perahu. Tepatnya bangunan tersebut difungsikan buat apa, saya juga belum tahu. Yang penting bisa Foto-foto..hehehehe.



Setelah lelah foto-foto, perjalanan selanjutnya adalah melihat gedung tertinggi di Dunia, yaitu Burj Khalifa. Dalam bahasa Arab, Burj Khalifa berarti Menara Khalifa. Bentuk gedung tersebut unik seperti jarum menjulang tinggi ke langit. Ketinggian gedung yang mencapai 828 m menjadi daya tarik. Gedung ini mempunyai 1.044 apartemen dan 49 lantai ruang kantor serta hotel. Menurut Info dari Wikipedia, Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dimulai dari melewati ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada tanggal 12 September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.



Setelah puas melihat gedung tertinggi di dunia dari dekat, perjalanan pun kemudian bermuara di sebuah restoran china. Suasana restoran sangat nyaman. Seluruh pelayan restoran bermata sipit dan berkulit putih, yang menandakan bahwa mereka berasal dari negeri china. Namun sayang, saya tak sempat mengambil gambar di restoran tesebut.

Setelah itu, perjalanan pun berakhir di sebuah hotel mewah di kawasan bandara international Dubai, yaitu Millenium hotel Dubai. Di tempat inilah saya mengistirahatkan badan untuk bersiap pulang ke jakarta esok hari. Sungguh perjalanan yang singkat namun sangat bermutu.

1 komentar: