FC Barcelona ke Final UCL, antara suka dan membosankan

Barcelona atau yang sering disebut Barca mengalami musim yang hebat pada tahun ini. Salah satu indikator adalah berhasilnya Los Blaugrana mencapai partai puncak UCL (UEFA Champions League)dengan mengangkangi El Real dengan agregat 3-1. Yah! itulah kenyataan yang terjadi pada kompetisi kasta tertinggi Eropa musim 2010/2011.

Sedari awal Barcelona memang dijagokan untuk mencapai partai puncak UCL, bahkan sebelum UCL musim 2010/2011 digulirkan, mereka sudah diprediksi akan menggelar pesta di stadion Wembley tempat partai Final akan dilangsungkan. Barcelona mengungguli sang juara bertahan Intermilan, Man United, bahkan Real Madrid sekalipun yang notabene telah berbenah besar-besaran dengan mendatangkan pelatih sukses sekaliber Jose Mourinho serta telah menghabiskan sekitar USD450 juta untuk membeli beberapa pemain baru dalam 2 musim terakhir.

Penampilan atraktif, impresif nan menawan yang diperagakan anak asuh pelatih Pep Guardiola dalam tiga musim terakhir telah membawa Barcelona menjadi tim superior di seantero jagad. Aliran bola dari kaki ke kaki yang begitu cepat, operan-operan bola yang akurat serta ketajaman lini depan yang dihuni oleh Lionel Messi, David Villa, Pedro membuat penonton menikmati sepakbola yang sesungguhnya. Dengan cara bermain seperti itu, telah banyak trofi yang mampir ke lemari Los Blaugrana dalam tiga musim ini. Mulai dari trofi domestik hingga trofi paling bergengsi yaitu piala Champions serta piala dunia antar klub.

Atas dasar inilah banyak orang yang berbondong-bondong menjadi fans dadakan FC Barcelona. Mulai dari balita hingga orang tua jompo pun menjadi fans Barcelona. Hampir setiap saat orang-orang berbicara tentang kekuatan Barcelona. Berbagai Warkop disesaki dengan topik tentang Barcelona. Hal inilah yang membuat saya bosan, "eneg" serta ilfill dengan sesuatu yang berbau Barcelona.

Berbicara mengenai klub favorit, saya sebenarnya sangat mengidolakan Intermilan. Sejak masih duduk di bangku SMP saya sudah ngefans sama Intermilan. Pada mulanya, keberadaan Ronaldo-lah yang menjadi pemikat hati saya hingga saya menjadi fans Intermilan. Dan setelah Ronaldo hijrah ke Real Madrid, saya tetap setia pada klub asal kota Milan tersebut. Bahkan kecintaan saya pada Intermilan semakin bertambah sejak mereka berhasil meraih tiga gelar dimusim kompetisi 2009/2010, dimana perjalanan mereka munuju final UCL dilalui dengan mengalahkan Barcelona dengan agregat 3-2. Saat itu Intermilan masih dilatih oleh Jose Mourinho, yang kini melatih Real Madrid.

Namun secara pribadi dan sebagai manusia biasa yang mengagumi keindahan, saya sebenarnya menikmati permainan indah Barcelona. Hanya saja ekspektasi dan kekaguman orang lain terhadap Barcelona yang diekspresikan secara berlebihan, membuat saya sedikit "benci" dan "ilfill". Olehnya itu, siapa pun lawan yang dihadapi Barcelona (selain Man United dan Juventus, dua klub ini tak pernah masuk dalam daftar klub favorit saya), pasti akan saya dukung. Supaya para fans-fans dadakan Barcelona tidak merasa tinggi hati. heheheeee... Peace!! \m/