Assalamu'alaikum. Selamat Datang di blog saya yang berjudul Peace, Love and Believe ini. Semoga kita bisa berbagi tentang apa saja.

Senin, 30 Juni 2008

Karyawan berbisnis? Why not?

Tak ada yang tak bisa jika dijalani dengan sungguh-sungguh. Itulah kira-kira kesimpulan besar yang dapat saya petik dari sebuah buku yang berjudul "RESEP PALING MANJUR MENJADI KARYAWAN KAYA RAYA”. Buku karya cak Eko ini sedikit banyak telah membawa Influence positif terhadap cara berpikir saya. Saya yang sedari dulu punya niat berbisnis tapi urung dilaksankan, karena terlalu banyak pertimbangan alias perhitungan yang semakin membuat rencana tesebut terkubur dalam singgasana hatiku.

Sekilas mengenai penulis buku tersebut, beliau bernama Ir. Henky Eko S., M.T atau lebih dikenal dengan cak Eko. Beliau adalah si Empunya bisnis waralaba atau lebih kerennya disebut Franchise Bakso Malang Kota “cak Eko”. Beliau juga merupakan seorang karyawan di sebuah BUMN di Jakarta. Sebelum sukses menjadi seorang entreprenuer, beliau sudah mengalami banyak kegagalan. Justru dari kegagalan-kegagalan itulah beliau banyak belajar dan akhirnya sukses mengembangkan bisnis waralaba Bakso Malang Kota “cak Eko”. Kepiawaiannya berbisnis, membuat beliau selalu dicari oleh media baik cetak maupun elektronik untuk mengisi acara-acara seminar bisnis ataupun sekedar share pengalaman.

Setiap lembaran buku ini selalu memuat motivasi yang luar biasa. Semakin dibaca, semakin kuat pula dorongan berbisnis yang selama ini terpendam. Sehingga pelan-pelan membuat saya membuka kembali rancangan bisnis yang selama ini terkubur bersama perhitungan yang berbelit-belit.

Siapa bilang karyawan tidak bisa kaya? Kira-kira begitulah kalimat dalam buku itu yang sampai saat ini terekam dalam benakku. Kalimat yang seakan-akan mendorong adrenalin saya untuk segera memulai bisnis. Katanya lagi, bisnis itu tidak bisa hanya dibicarakan, tetapi harus dirasakan. Kalimat ini semakin meyakinkan saya bahwa kalau ingin berbisnis, jangan terlalu banyak pertimbangan dan perhitungan. Apalagi perhitungan untung rugi. Karena semakin diperhitungkan, maka semakin surut niat dan lama kelamaan akan meninggalkan saya dalam ketidakberdayaan. Walaupun tak dapat dipungkiri bahwa perhitungan dan pertimbangan itu harus ada, tapi jangan Terlalu… telalu lama, terlalu banyak, dan terlalu terlalu yang lainnya.

Rabu, 25 Juni 2008

Snack pun dijual

Entah karena pengaruh naiknya Harga BBM, atau karena memang sudah tidak sanggup lagi alias kere, Operator penerbangan Indonesia dengan Brand Lion Air, memberlakukan charge alias menjual snack baik minuman maupun makanan ringan kepada para penumpang pesawat. Pengalaman ini saya alami ketika melakukan perjalanan dari Palu ke Mks pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2008. Saya sempat terkejut ketika Awak cabin yang membawa kereta snack menawarkan minuman ke saya.

Berikut rekaman pembicaraan saya dengan Awak Cabin

Awak Cabin : permisi mas, mau beli minuman?

Saya : haa… beli? Memangnya sekarang sdh dijual ya?

Awak Cabin : Iya mas. Ada VitaZone, Aqua, biscuit, dll

Saya : ck..ck..ck.. Ya sdh kalo gitu VitaZone aja satu. Berapa?

Awak Cabin : 10 ribu mas.

Saya : hmmm….. (bernapas karena terkejut)

Barang bukti VitaZone

Ternyata pengaruh naiknya harga BBM sampai mempengaruhi pelayanan kepada penumpang pesawat. Sejak tahun Adam sampai saat ini,baru kali ini ada aktivitas jual beli snack di cabin pesawat. Tapi saya belum tau apakah Maskapai penerbangan lain memberlakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Lion Air.

Sebagai penumpang, saya hanya berharap agar maskapai penerbangan tidak hanya meraup keuntungan yang sebesar-besarnya, tapi yang paling mendasar adalah keamanan penumpang. Bagaimana membuat seluruh penumpang merasa nyaman dan aman dalam perjalanan. Karena kesan pertama pastinya begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda.

Jumat, 20 Juni 2008

Santai sambil berbisnis ala Toragila Café


Lima hari merupakan jumlah yang cukup membuat kepala jadi pusing. Pusyiiiiiing, begitulah kira-kira ekspresi Peggy Melati Sukma dalam drama seri Gerhana. Atau PEning aku, pEning, untuk ekspresi si Poltak dalam drama seri yang sama. Rutinitas harian, pekerjaan terjadwal plus pekerjaan dadakan kadangkala membuat suasana semakin runyam.

Katanya sih salah satu strategi untuk menghilangkan kejenuhan akibat beban pikiran yang terasa berat adalah dengan melakukan aktivitas yang dirasa enjoy untuk dilakukan. Hal ini karena kita dapat merasa nyaman dan tenang dengan aktivitas tersebut. Bahkan kadang kita merasa waktu 2 jam merupakan waktu yang sangat singkat untuk melakukannya.



Dibekali oleh rasa penasaran dengan teori tersebut, beberapa waktu yang lalu saya beserta teman kantor, Yudi dan Ka’ Nia main ke salah satu café yang ekslusif di kota Palu. Namanya pun cukup unik, Toragila Café. Sampai saat ini, saya yang sudah 3 tahun berdomisili di kota Palu, belum ngerti arti kata toragila tersebut. Terletak di salah satu space di Mall membuat lokasi ini kerap kali dikunjungi oleh para eksekutif muda yang ingin tampak gaul maupun yang ingin sok gaul.



Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap untuk ukuran kota Palu. Dengan berbekal Notebook yang memiliki fitur Wi-fi serta uang 11 ribu rupiah, pengunjung dapat melakukan koneksi internet selama 1 jam. Layanan yang menggunakan fasilitas dari Telkom Hot Spot ini memilik Kecepatan yang stabil dan bisa diandalkan. Desain interiornya pun cukup memikat hati. Sofa empuk yang memenuhi ruangan membuat pengunjung semakin betah berlama-lama sambil ngelayap ke dunia maya.



Untuk yang pengen menghirup udara luar, disediakan meja pengunjung di teras Mall. Dari sini kita bisa mengamati siapa saja pengunjung Mall. Intinya sambil menyelam minum air, sambil nongkrong bisa cuci mata. Yang ini khusus bagi mereka yang mempunyai mata yang kotor. Hehehhehe…….

Bagi para eksekutif muda, tempat ini bisa jadi salah satu alternative tempat favorit untuk dikunjungi. Sambil nyantai kita bisa melakukan deal-deal bisnis. Yaa cukuplah untuk hang out beberapa jam.

Penasaran? Rasakan sendiri kenyamanannya di Mall Tatura sekarang juga.

Minggu, 15 Juni 2008

Memancing, alternatif lain refreshing



Siang itu matahari menunjukkan kehebatannya. Sinarnya bak jarum yang menusuk di ubun-ubun. Terik dan menyengat. Hari yang sungguh membosankan. Rasanya tak ada niat tuk keluar rumah. Tapi apa daya, kesibukannlah yang mengharuskan keluar menemani gagahnya sang mentari.

Hari itu (tepatnya sabtu siang), saya beserta teman-teman dari kelompok 1 KKLP melakukan program kerja Non Fisik yang pertama. Yaitu pelatihan pengoperasian software aplikasi perkantoran di kantor kelurahan Birobuli Utara, Palu. Pelatihan dimulai sekitar jam 9.30 dan berakhir pada pukul 12 siang. Hari itu merupakan pertemuan pertama dari total 4 pertemuan yang direncanakan.

Sesudah acara pelatihan, saya beserta teman sesama alumni STELK (STM Telkom, red) Ka’ Nia dan Ka’ Tio, maen ke tempat pemancingan umum yang berada di daerah Dolo. Hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk menjangkau daerah tersebut. Aroma desanya sangat kental terasa. Sepanjang mata memandang, hanya terlihat hamparan sawah dan pegunungan yang menghiasi panorama alam di daerah tersebut.

Sekitar pukul 15.30 kami sampai di tujuan. Dengan berbekal semangat yang kuat, kami pun mencoba untuk melempar dan menarik stick pancing. Padahal seumur-umur saya belum pernah memegang stick pancing, apalagi menggunakannya di lapangan. Alhasil, tak seekor pun ikan yang dapat kami perdaya. Mungkin karena umpannya yang tidak spek (hehehe..) atau ikan2 itu sdh tau kalo mereka akan dipancing… Setelah capek memancing, makanan pesanan pun datang. Empat ekor ikan mas di goreng, dengan dabu-dabu (sambal, red) yang lezat, menambah gairah makan.


Oh iya, alat pancingnya disewa lho.. per-sticknya dikenakan biaya 15 ribu/jam. So, untuk anda yang punya semangat kuat kayak kita-kita, tetapi tidak punya stick pancing, ada baiknya Anda mencoba peruntungan di tempat pemancingan ini. Itung-itung refreshing dan bersenang-senang.

Sabtu, 07 Juni 2008

Nobar Yovie & Nuno

Ternyata dunia ini belum sesempit yang saya bayangkan. Ada apa gerangan? Yaa karena sebelumnya saya terlanjur merasa bosan dengan kehidupan yang rasanya berjalan adem-adem saja. Hari demi hari disibukkan dengan rutinitas yang menjebak. Kenapa menjebak? Bukankah itu sudah menjadi tugas yang harus dipertanggungjawabkan? Ya iyyalah menjebak, masa ya iyya donk. Mulan aja jameela, bukan jameedong… J Saya merasa terjebak karena waktu tuk mengembangkan kemampuan semakin terkuras oleh rutinitas tersebut.

So, ditengah rutinitas yang menjebak itu, semalam (jumat malam tanggal 6 Juni, red) saya dan teman-teman senior Stelk, Udin dan Aziz melanglangbuana ke Space bar, sebuah Bar & Lounge yang terkemuka di kota Palu. Tujuannya bukan tuk minum-minum atau melihat pertunjukan seksi dance dari dancer-dancer yang super seksi. Tapi karena ada live performance dari band papan atas Indonesia, Yovie & The Nuno.

Sejak pukul 22.00, jalan Abdurrahman Saleh sudah dipadati mobil-mobil mewah nan ekslusif. Terlihat Toyota Fortuner, Honda Harrier, Jazz, BMW, Corolla Altis, Mitsubishi Lancer, dan mobil-mobil mewah lainnya tersusun rapi sepanjang jalan depan TKP (Space Bar, red). Ternyata eh ternyata, cek per cek, dan berdasarkan hasil penelusuran, konser tersebut dihadiri oleh wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Bpk. Ahmad Yahya, SE. MM dan Walikota Palu Bpk. Rusdy Mastura. Malam itu merupakan malam ulang tahun ke 10 media local Palu, Nuansa Pos.

Acara yang semestinya dimulai pada pukul 22.30, tertunda hingga pukul 23.30. Maklumlah orang-orang Indonesia, banyak petani karet, sampai jam pun jam karet. J

Di depan pintu masuk, terlihat beberapa orang berbadan besar sedang mengawasi penonton yang hendak masuk ke ruang pertunjukan. Untung saja dibelakang mereka berdiri wajah fresh nan manis. Sehingga tidak mengurangi semangat saya tuk bertamasya ke dalam ruang pertunjukan (maklum, for the first time).

Ketika saya masuk, ruangan sudah dipadati kerumunan manusia yang pengen menyaksikan pertunjukan Band kebanggaannya. Bukan hanya dari kaum Adam, tetapi juga dari kaum hawa yang bertebaran bagaikan dedaunan yang berjatuhan dari pohonnya. Banyak juga terlihat ibu-ibu setengah baya yang turut menyaksikan pertunjukan spesial tersebut. Rasanya mereka tak mau kalah dengan ABG jaman sekarang. Terutama dari penampilan dan cara berpakaian. ABG banget….

Sebelum penampilan utama dari Yovie & The Nuno, penonton disuguhkan penampilan dari Band pembuka. Katanya sih Band ini jawara kompetisi BNI nasional. Personilnya terdiri dari karyawan BNI Palu. Wah… karyawan BNI canggih euy….

Tepat pukul 23.30, live performance yang ditunggu-tunggu pun nongol. Teriakan histeris dari penonton menggema diseluruh sudut ruangan. Yovie merupakan sosok yang paling dinanti. Perawakan yang sederhana dan cool (kalo ngga bisa disebut jaim), membuat penonton wanita histeris tak terkontrol. Yovieeeeee……!!!, teriakan wanita-wanita itu. Untungnya saya datang bareng teman, kalo ngga, bakalan histeris melihat penampilan Yovie yang super duper keren… *jaim mode on*

Sepanjang pertunjukan, vocalis the Nuno menyampaikan bahwa hari ini adalah penampilan pertama mereka di kota Palu sejak berdiri 7 tahun yang lalu. Dan yang paling mengesankan dari Palu adalah Kaledo-nya, gokil banget, kata Digta sang vocalis.

Penampilan yang berlangsung selama kurang lebih sejam itu ditutup dengan lagu hits dari album ke-2 Yovie & Nuno, yang berjudul Juwita. Malam yang begitu mengesankan. Sejenak tersesat ke dunia maya yang menjanjikan kesenangan abadi.

Kamis, 05 Juni 2008

Untukmu Ibu


Ibu...
sejak kecil kau merawatku dengan penuh kasih sayang
menjagaku dari gangguan makhluk2 lain
sekalipun itu binatang terkecil

Ibu...
sungguh keberadaanmu kini ku rindukan
disaat ku terjatuh, kau mencoba menuntunku
mengarahkan aku ke tempat yang lebih baik

Ibu...
saat kuberanjak remaja, ku tau bahwa aku mulai jauh darimu
tapi tak urung kau jauhi aku
yang kurasakan, dirimu semakin menyayangiku


Ibu...
kini kau jauh dariku
hatiku pun kini mulai menjauh darimu
tapi skali lagi tak kau perlihatkan kecemasanmu
yang terasa hanyalah kehangatan kasih sayang mu

Ibu...
aku tak tau jika umur kita panjang
apakah ku dapat menjagamu...
apakah aku bisa menebus dosaku padamu

Ibu...
Aku tak tau apakah ku mampu melakukan tugas mulia spt mu
sekalipun Aku berada di posisimu saat ini
rasanya aku sangsi akan hal itu

Ibu...
air mata ini hanya untukmu
untuk semua kehangatan yang engkau sajikan
yang tak kudapatkan dari ciptaan Tuhan yang lain

Ibu...
Aku tak tau dengan apa ku membalas semua perhatianmu
walapun ku tau kau tak mengharapkan apapun dariku
selain kebahagian

Ibu...
ijinkanlah ku berlutut dihadapanmu
merendahakan diriku padamu
tuk membuktikan bahwa aku juga menyayangimu

Satu Bintang

Benar bahwa dari beribu-ribu bintang yang menghiasi malam, hanya ada satu bintang yang bersinar terang. Bintang itulah yang kerap akan menghiasi malam-malam selanjutnya. Benar bahwa dari beberapa orang yang hadir dalam hidup Anda, hanya akan ada satu orang yang spesial. Orang itulah yang selanjutnya menemani kehidupan Anda dihari-hari berikutnya.

Dunia ini sungguh sempit. Seperti inilah yang aku rasakan. Kehidupan ku hanya dihiasi oleh orang-orang yang sama. Hari ini ketemu si A, B dan C di kantor. Keesokan harinya bertemu dengan si B, C, dan D di kampus. Hari selanjutnya bertemu A, B, C dan D di Mall. Arggghhh…. Hati ini mulai bosan bertemu dengan mereka. Tak ada lagi yang spesial dari Mereka. Mereka tak lagi membawa ku ke dunia yang aku angankan. Dunia yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, dan kenyamanan. Dunia yang hanya dirasakan oleh orang-orang tertentu. Orang-orang yang memiliki konsistensi dan loyalitas tinggi pada apa yang dicita-citakan.

Ingin aku merasakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang membawa nilai bagi kehidupan ini. Agar ku mampu meraih angan itu. Angan-angan yang selama ini aku impikan.

Satu bintang. Itulah yang ingin kuraih. Bintang yang bersinar terang seperti terangnya Mercuri digelapnya malam dikala Listrik padam. *hiks..hiks..*. Bintang yang cahayanya tak lekang oleh waktu. Saat bintang itu hadir, saat itulah dunia ini kan terasa damai.

Namun bintang itu tak kunjung datang. Apakah karena ku tak mengetahui kedatangannya? Ato sengaja tak menghiraukannya? Kalo tak mengetahui kedatangannya, lewat manakah dia hadir dalam kehidupan ku? Kalo tak menghiraukannya, kemana kini rimbanya? Arghhh……. Pusing ku memikirkannya..

Rabu, 04 Juni 2008

Blog KKLP

Alhamdulillah, nyampe juga di semester 8. Sekarang Waktunya mahasiswa STMIK Bina Mulya Palu melaksanakan Program Kuliah Kerja Lapangan Plus ato nama bekennya KKLP. Kegiatan KKLP ini akan berlangsung selama lebih kurang 2 bulan. Mulai tanggal 21 Mei dan Insya Allah berakhir pada tanggal 21 Juli 2008. Tema KKLP STMIK BMP kali ini adalah "Dengan KKLP kita tingkatkan kemampuan SDM dalam bidang ICT untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan bidan Informasi".

Mahasiswa peserta KKLP untuk tahun 2007/2008 adalah berjumlah 60an orang. Dengan lokasi KKLP yang terbagi dalam 2 wilayah, yaitu Kota Palu dan Kabupaten Tojo una una. Untuk kota Palu, dibagi dalam 5 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang.

Untuk lebih mencerahakan mahasiswa tentang program KKLP, pengelola yayasan STMIK BMP melakukan pembekalan selama 3 hari berturut-turut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16-18 Mei 2008. Dalam kegiatan tersebut, Mahasiswa dibekali berbagai pengetahuan yang nantinya dapat diterapkan apabila Mahasiswa telah berada di lokasi KKLP.

Setelah pembekalan, kelompok pun ditentukan. Saya tergabung dalam kelompok kampus 1. Lokasi Posko terletak di Jl. Garuda II No.9 (belakang Space Bar). Kelompok 1 ini diketuai oleh rekan Denly Maykel, ato lebih akrab dipanggil Den. Karena kegiatan kantor yang tak luput dari kesibukan, tugas-tugas ringan pun dibebankan ke saya. Salah satunya membuat Weblog dan email kelompok. Weblog ini berisi kegiatan-kegiatan kelompok selama masa KKLP. Untuk lebih jelas mengenai isi blognya, silakan arahkan kursor anda ke sini.
Berikut sekilas tampilan blog tersebut...



Oia, pada awal bulan Juli, untuk merealisasikan program kerja KKLP, kami akan mengadakan pelatihan dan lomba Design Weblog. Rencananya peserta berasal dari SMA di kota Palu.

Tunggu kabar selanjutnya....!!!