Jumat, 29 Januari 2010
Setelah Lulus Kuliah, ngapain???
Proposal, skripsi, kejar tandatangan dosen pembimbing dan penguji serta Wisuda telah dilalui. Stress, capek dan lelah sering terbersit dibenak saat menjalani rangkaian aktivitas itu. Namun sebesar apa pun tingkat stress dan seletih apa pun yang saya rasakan, semua aktivitas itu harus saya lalui guna memperoleh gelar strata satu.
Dan Alhamdulillah semua kegiatan itu dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya (sesuai target pribadi.... hehehe..). Tepatnya pada tanggal 5 Desember 2009 pukul 18:45 Wita, semua perasaan capek, lelah, letih yang selama ini terasa tiba-tiba hilang bak selembar pakaian putih yang diberi bayclean.. (hehe iklan bangeeet...).
Hari itu adalah hari dimana diriku yudisium setelah menjalani serangkaian ujian proposal dan ujian skripsi. Rasanya pengen nangis, tapi malu sama umur, kumis dan jenggot... hehehe.. akhirnya air mataku pun kubiarkan jatuh dalam hati sehingga segala keharuan bisa berubah menjadi kesejukan dan kebahagian.
Bagi kebanyakan orang, wisuda bukanlah akhir dari perjuangan hidup. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi di depan sana. Tantangan yang mungkin begitu berat sehingga tantangan ini akan sangat menentukan masa depan mereka. Tantangan yang apabila mereka dapat lalui dengan baik, maka dapat merubah kehidupan mereka. Yah tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dalam kehidupan mereka. Sehingga dengan itu mereka dapat memperoleh pendapatan yang bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga.
Mungkin banyak yang bertanya, setelah lulus kuliah, saya mau ngapain?? sekarang kan nyari kerja susah, mau berbisnis tapi modal belum punya, mau bergantung sama orang tua, tapi gantungannya rapuh, mudah putus... hiksss...
Memang wajar semua pertanyaan itu terlontar. Namun bukan berarti hanya terpaku disana. Perlu usaha yang lebih keras dibanding saat kita buat proposal ujian dan skripsi. Jika kita yakin bahwa rejeki yang disediakan Allah sangat melimpah, maka keraguan-keraguan seperti yang telah saya sebutkan di atas tidak akan menyurutkan niat untuk berusaha lebih keras.
Saat ini saya hanya bisa menganjurkan kepada teman-teman yang baru saja menyelesaikan kuliah untuk membuat skala prioritas. Kira-kira apa yang akan dilakukan. Apakah akan mengabdikan diri di suatu instansi atau lebih memilih untuk berbisnis. Jika Anda ingin mengabdikan diri di suatu instansi, maka rajin-rajinlah mencari informasi lowongan pekerjaan, baik itu lewat kampus, Internet maupun mengikuti milist-milist lowongan pekerjaan (searching aja di google utk mengetahui adderessnya).
Namun, jika Anda lebih memilih bisnis, itu akan lebih baik. Karena dengan begitu Anda dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang seperti Anda saat ini. Cobalah cari informasi mengenai bisnis-bisnis yang membutuhkan modal awal yang kecil, namun perputarannya lancar. Lakukan beberapa analisa tentang resiko dan keuntungannya (kalo nda salah, sering dikenal dengan analisis SWOT). Tapi menurut om Bob (pengusaha yang gayanya nyentrik itu lho..) kalau kebanyakan analisanya, pasti untuk memulai akan berat, karena terlalu banyak hitung-hitungan. Kata dia, Just do it... Lakukan saja apa yang Anda pikirkan, lalu lihat hasilnya.. :)
Nah, kalau saya, Alhamdulillah kemaren kuliah sambil kerja. Jadi masih tenang-tenang aja. Tapi rencana ke depan saya adalah ingin menjadi enterprenuer. Namun sampai sekarang masih bingung nyari bisnis yang modal kecil, untung besar, dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Saya yakin suatu saat saya akan bisa memulai suatu bisnis dan akan bisa meninggalkan rutinitas dan suasana kantoran. Amiiiiinnnnnn
Dan Alhamdulillah semua kegiatan itu dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya (sesuai target pribadi.... hehehe..). Tepatnya pada tanggal 5 Desember 2009 pukul 18:45 Wita, semua perasaan capek, lelah, letih yang selama ini terasa tiba-tiba hilang bak selembar pakaian putih yang diberi bayclean.. (hehe iklan bangeeet...).
Hari itu adalah hari dimana diriku yudisium setelah menjalani serangkaian ujian proposal dan ujian skripsi. Rasanya pengen nangis, tapi malu sama umur, kumis dan jenggot... hehehe.. akhirnya air mataku pun kubiarkan jatuh dalam hati sehingga segala keharuan bisa berubah menjadi kesejukan dan kebahagian.
Bagi kebanyakan orang, wisuda bukanlah akhir dari perjuangan hidup. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi di depan sana. Tantangan yang mungkin begitu berat sehingga tantangan ini akan sangat menentukan masa depan mereka. Tantangan yang apabila mereka dapat lalui dengan baik, maka dapat merubah kehidupan mereka. Yah tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dalam kehidupan mereka. Sehingga dengan itu mereka dapat memperoleh pendapatan yang bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga.
Mungkin banyak yang bertanya, setelah lulus kuliah, saya mau ngapain?? sekarang kan nyari kerja susah, mau berbisnis tapi modal belum punya, mau bergantung sama orang tua, tapi gantungannya rapuh, mudah putus... hiksss...
Memang wajar semua pertanyaan itu terlontar. Namun bukan berarti hanya terpaku disana. Perlu usaha yang lebih keras dibanding saat kita buat proposal ujian dan skripsi. Jika kita yakin bahwa rejeki yang disediakan Allah sangat melimpah, maka keraguan-keraguan seperti yang telah saya sebutkan di atas tidak akan menyurutkan niat untuk berusaha lebih keras.
Saat ini saya hanya bisa menganjurkan kepada teman-teman yang baru saja menyelesaikan kuliah untuk membuat skala prioritas. Kira-kira apa yang akan dilakukan. Apakah akan mengabdikan diri di suatu instansi atau lebih memilih untuk berbisnis. Jika Anda ingin mengabdikan diri di suatu instansi, maka rajin-rajinlah mencari informasi lowongan pekerjaan, baik itu lewat kampus, Internet maupun mengikuti milist-milist lowongan pekerjaan (searching aja di google utk mengetahui adderessnya).
Namun, jika Anda lebih memilih bisnis, itu akan lebih baik. Karena dengan begitu Anda dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang seperti Anda saat ini. Cobalah cari informasi mengenai bisnis-bisnis yang membutuhkan modal awal yang kecil, namun perputarannya lancar. Lakukan beberapa analisa tentang resiko dan keuntungannya (kalo nda salah, sering dikenal dengan analisis SWOT). Tapi menurut om Bob (pengusaha yang gayanya nyentrik itu lho..) kalau kebanyakan analisanya, pasti untuk memulai akan berat, karena terlalu banyak hitung-hitungan. Kata dia, Just do it... Lakukan saja apa yang Anda pikirkan, lalu lihat hasilnya.. :)
Nah, kalau saya, Alhamdulillah kemaren kuliah sambil kerja. Jadi masih tenang-tenang aja. Tapi rencana ke depan saya adalah ingin menjadi enterprenuer. Namun sampai sekarang masih bingung nyari bisnis yang modal kecil, untung besar, dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Saya yakin suatu saat saya akan bisa memulai suatu bisnis dan akan bisa meninggalkan rutinitas dan suasana kantoran. Amiiiiinnnnnn
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
gabung di bisnis aku yukkk, cek di www.kantormama.com yaaa
BalasHapussangat menarik, persiapan lulus psikotes di perusahaan ternama
BalasHapus