Assalamu'alaikum. Selamat Datang di blog saya yang berjudul Peace, Love and Believe ini. Semoga kita bisa berbagi tentang apa saja.

Selasa, 01 Juli 2008

Ustaz jaka, Izinkan Aku menjitakmu! Pliis…

Saat itu langkahku terhenti tepat di depan rak buku kumpulan Novel. Pandanganku mulai menyisir dari rak teratas ke rak yang paling bawah. Hingga pandanganku terhenti pada sebuah Novel yang judulnya terlihat dan terengar lucu. Cukup menggoda pembeli untuk memindahkannya ke rak buku di rumah. Ustaz Jaka, Izinkan Aku Menjitakmu! Pliis… judul bukunya.

Novel ini bercerita tentang seorang anak gadis bernama Lia yang berusia belasan, yaa sekitar 16 sampai 17 tahun lah. Lia yang kini duduk di bangku kelas 2 di salah satu SMA di kota Bogor, mempunyai perawakan yang jutek. Saking juteknya, penulis Novel menulisnya dengan penganut aliran Jutekisme. Lia memiliki dua orang sahabat yang bernama Ranti dan Dita. Ketiganya merupakan sahabat yang kelihatannya (kelihatannya lho ya) tak dapat dipisahkan satu sama lain. Kemanapun mereka melangkahkan kaki, mereka selalu bertiga. Terkecuali kalau sedang jalan dengan pejantan mereka. Bawaanya tak mau diganggu.

Setiap sore Lia bersama kedua adiknya belajar ngaji di rumah. Mereka diajar oleh seorang Ustaz muda, gaul dan keren yang bernama Andi. Tampangnya mirip dengan Tengku Ryan. Lalu Ustaz Jaka itu siapa? Jaka itu muncul ketika Lia menceritakan Ustaz itu ke Dita dan Ranti, tapi saat itu Lia belum tau persis nama sang Ustaz. So, dengan gaya khas presenter & pembawa berita kriminal, Lia berkata Sebut saja namanya Jaka.

Diam-diam Ustaz Andi menaruh hati dengan Lia. Tetapi dengan kejutekan Lia, dia tak berani untuk mengatakan apa pun kepadanya. Apalagi saat itu Lia juga telah memilik pacar yang bernama Dimas.

Suatu saat Ustaz Andi mudik ke kampung halamannya. Ternyata Lia merasakan kehilangan yang amat sangat. Hingga suatu saat Lia rela memutuskan hubungannya dengan Dimas.

Terus, izinkan aku menjitakmu! Maksudnya apa tuh? Untuk hal yang satu ini, kayaknya tidak lazim alias tidak sopan saya ceritakan disini. Karena takutnya Anda-anda tidak jadi membeli Novelnya. Padahal saya tau saat ini Anda pengen memilikinya. Walaupun sebatas Niat.

Penggunaan kata-kata gaul membuat Novel ini mudah dicerna oleh si Pembaca. Beberapa adegan lucu juga akan menambah semangat pembaca untuk segera melahapnya. Penasaran kan? Kalau penasaran, segera miliki Novelnya.. Asal jangan pinjam ke saya saja… hehehe….

2 komentar: